Saat anak diare kerap membuat orang tua menjadi khawatir. Diare bisa disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri, parasit, keracunan makanan, alergi, gangguan penyerapan makanan dan efek samping obat. Pemicu utama akibat infeksi ini adalah kondisi kebersihan dan sanitasi yang kurang baik.
Kondisi diare ditandai lebih seringnya BAB dan tinja yang lebih cair. Bisa juga diikuti dengan mual, muntah, demam, perut kembung, perut nyeri, dan lemas.
Orang tua perlu memperhatikan asupan cairan anak untuk mencegah dehidrasi, dan memberikan asupan makanan sehat untuk mengantisipasi malnutrisi. Kamu pun perlu mengenali kapan anak kamu harus menemui dokter. Kunjungi dokter apabila anak:
- Terlihat pucat.
- Tidak mengeluarkan air mata saat menangis.
- Terdapat penurunan kesadaran.
- Tidak pipis setelah beberapa jam.
- Matanya terlihat cekung.
- Sesak napas.
- Diare pada anak berlangsung selama lebih dari tiga hari.
- Diare disertai muntah yang bercampur darah atau cairan kuning/hijau.
- Terlalu lemah, bahkan tidak mampu berdiri.
- Demam tinggi.
- Dalam delapan jam sudah mengalami diare empat kali atau lebih.
- Terdapat ruam pada tubuh.
- Terdapat darah pada tinja.
Terlebih untuk anak-anak dengan usia yang masih kecil, pemberian obat untuk mengatasi diare harus ekstra hati-hati. Hindarilah memberikan anak obat-obatan sebelum berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.
Pilihan Obat Diare Anak Beserta Obat Alami Diare Anak
Berikut adalah 10 obat dan bahan alami atau makanan yang bisa mengatasi diare anak untuk 1 hingga 5 tahun.
1. Jahe
Jahe sudah dikenal sejak lama sebagai obat alami berbagai penyakit, salah satunya untuk mengatasi sakit perut dan gangguan pencernaan. Jahe memiliki kandungan gingerol dan shogaol yang berfungsi untuk mempercepat kontraksi perut. Kandungan ini dapat membantu memindahkan makanan yang menyebabkan gangguan pencernaan melalui perut secara lebih cepat.
Kandungan alami pada jahe juga dapat membantu mengurangi mual, muntah, dan diare. Pada anak-anak yang mengalami diare, orang tua dapat mencoba menambahkan jahe pada makanan atau membuatnya sebagai teh.
2. Oralit
Oralit merupakan cairan rehidrasi oral (CRO) yang dikemas khusus untuk mengatasi diare. Mengandung air dan elektrolit, oralit dapat mencegah dan juga mengatasi dehidrasi saat diare. Pasalnya, saat diare banyak cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang.
3. Zinkid Zinc Sirup
Zinkid Zinc Sirup merupakan obat yang diminum sebagai pelengkap pengobatan diare pada anak, digunakan bersama oralit. Tiap 5 ml mengandung Zinc Sulfate 27,45 mg, yang setara dengan Zinc 10 mg.
4. Madu Anak Antariksa
Madu murni dapat melawan organisme entopthogenic seperti E. Coli, shigella dan salmonella, dan dipercaya memiliki manfaat dalam mengatasi diare. Kemampuannya untuk membentuk jaringan granulasi membuat madu dapat mengurangi frekuensi diare. Sifat prebiotik yang terdapat pada madu pun dapat melawan bakteri dan kuman penyebab diare.
5. Lacto- B
Lacto-B merupakan probiotik berbentuk bubuk yang berfungsi untuk membantu mengatasi diare yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik. Selain diare, Lacto-B juga dapat digunakan untuk mengatasi sembelit dan intoleransi laktosa.
6. DaryaZinc
DaryaZinc Sirup merupakan obat yang mengandung Zinc sulfate monohydrate yang digunakan untuk mengobati diare pada anak, yang juga dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang selama diare dan mencegah dehidrasi.
Obat ini merupakan terapi pelengkap atau komplementer untuk cairan rehidrasi oral.
7. Guanistrep
Guanistrep Sirup adalah obat antidiare yang digunakan saat penyebab diare tidak diketahui dengan jelas. Guanistrep mengandung kaolin dan pektin yang memiliki fungsi untuk mengobati diare dengan penyebab yang tidak diketahui.
8. Plain Yogurt
Nah, sekarang kita bergerak ke asupan makanan yang dapat diberikan kepada anak untuk membantu mengatasi diare.
Yogurt merupakan produk probiotik, di mana produk probiotik dipercaya dapat mengatasi diare pada anak. Sebuah penelitian oleh para peneliti di Jerman di tahun 2008 menunjukkan bahwa terapi probiotik lebih baik dilakukan sedini mungkin kepada bayi dan batita penderita diare.
Sebuat studi dalam Nutrition Research Journal pun menunjukkan bahwa yogurt memiliki khasiat untuk mengurangi durasi dan gejala diare pada bayi.
Tetapi, pastikan terlebih dahulu bahwa anak tidak memiliki alergi terhadap susu. Ada baiknya untuk berkonsultasi dahulu ke dokter untuk memastikan kondisi ini dan bahwa anak dapat mengonsumsi yogurt.
9. Air Kelapa
Selain yogurt, minuman lain yang dapat membantu dalam mengatasi diare adalah air kelapa, yang dapat membantu mengatasi dehidrasi yang terjadi akibat diare. Sebab, air kepala kaya akan elektrolit. Tetapi, jika dehidrasi yang dialami cukup berat, jangan tunda untuk ke dokter ya, Toppers. Kondisi ini tidak bisa diatasi dengan air kelapa.
10. Wortel
Wortel dapat mengembalikan dan mengisi kembali energi anak yang hilang karena diare. Orang tua dapat memberikan jus wortel beberapa kali dalam sehari.
11. Pisang
Obat alami diare yang terakhir di daftar ini adalah pisang. Sama halnya seperti wortel, pisang dapat menjadi sumber energi bagi anak yang sedang diare, dan mengembalikan energinya yang hilang.